Babakan Setu Tangsel adalah Desa Binaan PKBM Bina Insan Kamil



Prinsip dasar dalam pembentukan PKBM di masyarakat adalah “dari, oleh dan untuk masyarakat”, artinya  (a) PKBM ini berdiri dan memberikan berbagai layanan didasarkan atas prakarsa dari masyarakat setempat,  bukan atas perintah atau tekanan dari pemerintah atau perorangan, (b) program dan kegiatan yang  dilaksanakan di PKBM dilaksanakan oleh masyarakat setempat, dan (c) semua program dan kegiatan tersebut pada dasarnya untuk kepentingan masyarakat setempat untuk membangun lingkungannya dan kualitas kehidupan yang lebih baik




Oleh karena itu PKBM Bina Insan Kamil di Kelurahan Babakan Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan telah Sepakat dengan Lurah Babakan mengadakan perjanjian kerjasama sebagai mitra dalam pembinaan dan pendidikan masyarakat di kelurahan  Babakan.



Tujuan nya adalah untuk  pemberdayaan masyarakat,  meningkatkan pengetahuan, pemahaman, wawasan, kesadaran, kecakapan hidup dan komitmen keluarga dibidang pendidikan khususnya warga masyarakat  Desa (kelurahan) Babakan  melalui pendidikan Non Formal dan pelatihan-pelatihan keterampilan kepada keluarga, karang taruna, ibu PKK serta warga masyarakat Babakan Setu Tangerang Selatan  yang berada di bawah binaan PKBM Bina Insan Kamil Tangsel.

Pendidikan Non Formal meliputi  Kelompok belajar  Paket A, Kelompok belajar Paket B, dan Kelompok belajar (Kejar) Paket C, Keaksaraan, Pelatihan  Kursus  Komputer, Membatik (kursus membuat batik dan tatabusana) serta   Pengembangan Kelompok Usaha Bersama  antara lain peternakan dan perikanan di kelurahan babakan.


Dalam pertemuan tersebut  Saadon Aja Asmirah, SE Lurah Babakan  menyampaikan harapan nya untuk dapat meningkatkan penyediaan pangan masyarakat khusus nya daging  melalui program unggulan  di bidang  peternakan. Dan ketua PKBM Bina Insan Kamil juga menyampaikan tentang program yang  sudah dilaksanakan yaitu program pelatihan dan peternakan “buruh puyuh” sebagai andalan penyedian gizi keluarga dan masyarakat.

Permasalahan yang ada sampai saat ini adalah bagaimana meningkatkan penyediaan pangan pokok termasuk daging, telur dan susu . Selain itu masalah yang muncul adalah diversifikasi pangan dan gizi yang diyakini merupakan terobosan perbaikan konsumsi pangan belum berjalan sesuai yang diharapkan Sehingga golongan masyarakat yang berpendapatan rendah dihadapkan pada masalah-masalah gizi kurang. 



Oleh karena itu diperlukan suatu strategi dalam penyusunan program yang lebih efektif dan eftsien serta penajaman-penajaman prioritasnya. Dari aspek pembangunan peternakan, maka strategi peningkatan ketahanan pangan tersebut akan terkait dengan aspek ketersediaan pangan hewani, diversifikasi, keamanan pangan dan kelembagaannya . 

Comments

Popular Posts